Translate

Jahitan Pertamaku




Setelah berkutat dengan pola selama dua minggu, di minggu ketiga saya mulai “bermain” dengan kain. Yaps, sudah saatnya memotong bahan untuk menjahit baju pertama. Bagi pemula, hal pertama yang harus dibuat adalah blus sederhana tanpa kerah. Goal pelajaran tersebut memang baru sampai bisa memasang lengan dengan baik, belum sampai memasang kerah, apalagi berbagai kombinasi.
Semua proses alhamdulillah dapat saya lalui dengan baik. Akan tetapi, ketika blus sudah selesai dijahit—tinggal dicoba—ternyata ukurannya sempit di badan, hanya ngepas saja, tidak longgar. Huhuhu.
Saya pun berpikir keras, apa yang salah, ya? Saya sudah mengikuti instruksi dengan baik kok. Ketika diskusi dengan instruktur pun, tidak ada masalah dalam prosesnya. Hm, hm, hm. Akhirnya, saya menyempitkan bagian kancing—yang seharusnya dilipat 4 cm, saya hanya lipat 2 cm—sehingga blus pertama pun bisa dipakai.
Belakangan, setelah praktik beberapa kali, saya baru menyadari kesalahan saya. Ternyata, saya salah dalam memotong bahan! Meskipun ukuran dalam pola sudah dilebihkan untuk kancing, saat memotong bahan ternyata perlu dilebihkan lagi. Huah! Sekarang saya jadi lebih saksama dalam memperhatikan instrukur! Sama hati-hati memotong, cek cek cek! Yeah.
Tahu, gak, Bloggy. Menemukan kesalahan itu rasanya bahagia sekali!

0 Response to "Jahitan Pertamaku"

Posting Komentar