Kita butuh jalan setapak untuk berjalan. Kita butuh rasa lapar untuk mulai mencari makanan. Kita butuh azan untuk segera menunaikan salat. Kita butuh aturan agar segala hal berjalan dengan kenyamanan. Kita butuh agama supaya hidup damai sentausa.
Yap, kita butuh penanda sebagai dasar melakukan sesuatu. Dalam ilmu bahasa pun sudah disebutkan bahwa segalanya berawal dari simbol, tanda.
Di dunia jahit menjahit, saya bertemu dengan si warna warni kapur jahit. Sebagaimana guna kapur pada umumnya, kapur jahit pun berguna sebagai penanda. Memberikan garis batasan dalam menjahit atau menggunting kain.
Setelah pola ditempelkan pada kain, butuh dilebihkan 1,5 cm sebelum kain digunting. Lebihan itu untuk jahitan. Di sanalah kapur jahit biasa berperan. Sekilas, perannya memang terlampau kecil. Tak diberi kapur pun tak masalah, masih bisa dikira-kira.
Namun, seperti hal kecil pada persoalan lain, tanpa kapur atau alat penanda lainnya, penjahit bisa dibuat galau setengah mati. Ini serius ^^
Ini dia penampakan kapur jahit, lucu, yah. Harganya sekitar 3.500-an di toko alat-alat jahit :)
NB: gambar diambil dari Google
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Kapur Jahit: Sebuah Penanda"
Posting Komentar