Sedih memang kalau harus kembali berhadapan dengan alat bernama pendedel. Saya sedang membuat baju batik buat seragaman baju lebaran sekeluarga. Ada dua kemeja, dua gamis kombinasi, dan satu blus. Sedihnya adalah saat kemeja bapak sudah selesai dibuat ternyata lebar kerahnya gak simetris, so harus banget deeh didedel ulaang. Padahal menjahit kerah itu kan ribet banget :(
Jadi badmood kan Bloggy jadinya. Ditambah nih, ya, ibu main dedel aja lengan karena kata bapak kurang panjang sedikit. Sayangnya, cara ibu mendedel itu salaah, harusnya bukan di bagian ketiak. Kalau sudah gitu jadi makin rempooong deeh karena jahitan itu kan saling sambung menyambung jadi satu gak bisa seenak-enaknya dilepas di tengaaah.
Huh. Maksud ibu baik sebenarnya mau bantuin aku biar gak repot, tapi karena gak tahu jadi malah makin susah :'(
Saya jadi speachless nih! Gak bisa ngomong apa-apa.
Kayaknya saya gak nyelesein kemeja bapak dulu deh. Saya selesein gamis saya sendiri aja lah sambil nunggu betenya ilang >,<
Blog ini adalah kombinasi dua hal yang paling saya senangi: menjahit dan menulis. Berisi berbagai informasi seputar dunia menjahit sekaligus curahan perasaan selama berkutat di dunia jarum dan benang ini :)
Selasa, 28 Juni 2016
Kamis, 23 Juni 2016
Jahitan Konveksi
Saya sedang bikin seragam keluarga nih buat lebaran. Tadi pagi, hasil jahitan saya dilihat oleh guru kursus. Saya sedang menjahit kemeja bapak dan kakak waktu itu. Kata guru, hasil jahitan sudah lumayan baik, tapi kalau dinilai standar jahitan saya baru setara dengan jahitan konveksi yang borongan gitu. Kalau dibandingin jahitan baju-baju mal masih jauuh. Hihihi.
Jadi sedih, nih. Ini memang kali pertama saya bikin kemeja pria, tapi alhamdulillah sih udah lumayan. Tinggal terus latihan lagi agar lebih rapi :)
Jadi sedih, nih. Ini memang kali pertama saya bikin kemeja pria, tapi alhamdulillah sih udah lumayan. Tinggal terus latihan lagi agar lebih rapi :)
Senin, 20 Juni 2016
Setelan Bungaku
Iseng banget deh kasih nama "Setelan Bungaku", padahal atasan dan rok ini gak sengaja saya buat nyetel hehe. Gak tahu kenapa bisa cocok aja dipakainya.
Sama seperti blus biru sebelumnya, atasan bahan semi jeans kombinasi ini juga hasil rombakan dari gamis lama yang sudah tak lagi dipakai. Lalu, dikombinasikan dengan sisa bahan pink yang ada di rumah.
Beberapa bulan kemudian, saat saya jalan-jalan ke Pasar Tegal Gubug, Tegal, ada penjual yang mengobral murah dagangannya. Alhasil, saya beli saja kain bunga-bunga di atas. Saya sulap jadi rok. Cling! Aha'! Dan ternyata warnanya bisa matching! Aih, kalau jodoh, emang bisa aja ya jalan ketemunya #eaaa.
Beberapa bulan kemudian, saat saya jalan-jalan ke Pasar Tegal Gubug, Tegal, ada penjual yang mengobral murah dagangannya. Alhasil, saya beli saja kain bunga-bunga di atas. Saya sulap jadi rok. Cling! Aha'! Dan ternyata warnanya bisa matching! Aih, kalau jodoh, emang bisa aja ya jalan ketemunya #eaaa.
Blus Biru
Ini lho, Bloggy, yang saya bilang rok embos terus saya dedel ulang karena ngerasa gak cocok jadi rok hihi. Sekarang jadi blus biru sederhana nih. Saya kombinasikan dengan bisban hitam. Saya juga kasih pita di tengah biar sedikit manis (adik saya yang pertama punya ide soal tambah pita)
Hmmm, sebenernya sih, garis bisban item itu buat nutupin sambungan. Ups, maklum, kain daur ulang jadi sambung-sambungan. Eit, jangan bilang-bilang, ya, Bloggy hahaha.
Hmmm, sebenernya sih, garis bisban item itu buat nutupin sambungan. Ups, maklum, kain daur ulang jadi sambung-sambungan. Eit, jangan bilang-bilang, ya, Bloggy hahaha.
Selasa, 07 Juni 2016
Pendedel: Alat Perombak Masa Lalu
Pendedel adalah alat yang paling dihindari saat menjahit. Pasalnya, memakai pendedel berarti melepas ulang jahitan yang sudah terpasang rapi. Yaps, memang itu kan fungsi pendedel? Untuk melepas jahitan yang salah, bisa karena kurang rapi, tidak lurus, atau memang posisi menjahitnya yang salah. Dan itu sangat menyedihkan huhuhu.
Ibarat masa lalu, pendedel itu bak alat yang mampu menyusurinya untuk masa depan yang lebih baik. Malas sekali memang saat sudah capek-capek menjahit dan ternyata salah. Kalau harus mengulang lagi sih gak masalah, tapi kita perlu melepas satu demi satu jahitan yang sudah terlanjur terpasang. Sebut saja, seperti mengulik kenangan buruk di masa lampau hahaha.
Tapi, ada kalanya kenangan buruk harus ditelusuri keburukannya bukan? Agar kita bisa belajar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Demikian pula dengan menjahit, meski menjengkelkan, saya coba bersemangat ketika harus mendedel jahitan. Karena toh, itu juga demi kebaikan pembelajaran saya. Hihihi.
Hari ini saya memutuskan untuk mendedel rok embos yang sudah rapi saya jahit karena ternyata bahan embosnya tidak terlalu nyaman dipakai sebagai rok. Yayaya, akan saya dedel semuaanyaaa~, mau saya bikin blus sederhana saja kalau bisa. Lihat nanti ya!
Ibarat masa lalu, pendedel itu bak alat yang mampu menyusurinya untuk masa depan yang lebih baik. Malas sekali memang saat sudah capek-capek menjahit dan ternyata salah. Kalau harus mengulang lagi sih gak masalah, tapi kita perlu melepas satu demi satu jahitan yang sudah terlanjur terpasang. Sebut saja, seperti mengulik kenangan buruk di masa lampau hahaha.
Tapi, ada kalanya kenangan buruk harus ditelusuri keburukannya bukan? Agar kita bisa belajar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Demikian pula dengan menjahit, meski menjengkelkan, saya coba bersemangat ketika harus mendedel jahitan. Karena toh, itu juga demi kebaikan pembelajaran saya. Hihihi.
Hari ini saya memutuskan untuk mendedel rok embos yang sudah rapi saya jahit karena ternyata bahan embosnya tidak terlalu nyaman dipakai sebagai rok. Yayaya, akan saya dedel semuaanyaaa~, mau saya bikin blus sederhana saja kalau bisa. Lihat nanti ya!